Objek wisata bersejarah Pertapaan Pringgodani merupakan petilasan Eyang Koconegoro. Tempat bertapa ini terletak di sebelah Barat lereng gunung Lawu pada ketinggian 1.300 meter dari atas permukaan air laut, tepatnya di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu.

Kata “Pringgodani” adalah gabungan dari kata-kata Pring, Nggon, danDani. Berasal dari Bahasa Jawa, Pring artinya bambu, Nggon berarti tempat, dan Dani adalah singkatan dari kata ndandani artinya memperbaiki. Secara keseluruhan, Pringgodani artinya tempat bagi manusia untuk memperbaiki diri.

Nama Eyang Koconegoro/Eyang Panembahan Koconegoro sendiri sebenarnya juga mitos. Arti keseluruhannya, tempat yang dituakan dan bermanfaat untuk bercermin, memperbaiki diri kita.

Sebuah kolam yang disakralkan terletak di lokasi ini. Bernama sendang pengantin, kolam ini biasa digunakan para peziarah untuk mencuci muka sambil mengucapkan salam.

Para peziarah biasa memanjatkan permohonan sesuai cara dan kepercayaan masing-masing di sebuah petilasan bangunan bermotif joglo. Puncak ritualnya, mandi di tujuh pancuran alami dengan menggunakan air yang memancar dari tebing. Prosesi ini dilakukan berurutan sesuai urutan masing-masing pancuran. Waktu puncak ritual ini tepat tengah malam.

Fasilitas prasarana jalan maupun akomodasi telah tersedia di sini. Ada jalan setapak untuk memudahkan perjalanan, MCK, tempat bilas, joglo tempat meditasi, dan warung makan di kompleks ini.

Tertarik mengunjungi tempat keramat ini? IxoTransport memberikan fasilitas sewa mobil terpercaya di Solo. Hubungi kami untuk mendapatkan pengalaman berwisata aman, nyaman, dan murah.